MUARADUA – Diberlakukannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara Dalam Jaringan (Daring) bukan berarti menjadi penghambat bagi siswa yang tak memiliki Handphone (HP) untuk tetap mendapatkan materi pelajaran.
Pasalnya, bagi siswa yang tak memiliki HP, pihak sekolah memfasilitasi siswa-siswi yang tak memiliki HP secara Luar Jaringan (Luring) atau siswa datang langsung ke sekolah untuk mendapatkan materi pelajaran.
Sistem itu sendiri dilakukan oleh salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN-01) Muaradua, Kabupaten OKU Selatan.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 01 Muaradua, Noni Apriani, S. Pd melalui Waka Sapras Rahmat Paryoto, Senin (11/1).
Dikatakannya, sejauh ini belum ada intruksi untuk dilakukan secara tatap muka, sehingga sekolah masih tetap dilaksanakan secara Daring dan Luring.
“Kalau manut dengan himbauan Gubernur beberapa hari lalu maka KBM belum diperkenankan untuk tatap muka, jadi masih tetap dilaksanakan secara Daring dan Luring,” ujarnya.
Namun kendati diberlakukannya Daring, jelasnya ada beberapa siswa yang tidak memiliki HP. Maka untuk itu pihak sekolah memfasilitasinya dengan cara Luring yakni dengan cara mengambil materi untuk dipelajari dirumah.
“Kalau bagi siswa yang tidak ada Hp difasilitasi melalui Luring yakni dikasih tugas, materi dan dikerjakan dirumah, kemudian dikumpulkan minggu kedepannya,” tegasnya.
Jadi, lanjut Rahmat, walau pun siswa tidak memiliki HP maka tidak ada alasan untuk tidak dapat menjangkau materi karena telah diberikan keringanan untuk datang ke sekolah.
“Walaupun yang tidak punya HP cuma beberapa siswa saja, namun tetap difasilitasi dengan baik guna tetap memberikan pelayanan pendidikan terhadap siswa agar tidak ketinggalan materi,” tandasnya. (dal)