MUARADUA – Sebanyak 10 dari 28 Pondok Pesantren yang ada diwilayah Kabupaten OKU Selatan menerima bantuan sarana pencegah Covid-19 dari Badan Intelegent Negara (BIN).
Bantuan tersebut diserahkan oleh Sudadi, SH, M. Si selaku Kordinator (Korwil) 1 Sumsel, didampingi Kepala Kantor Kemenag OKU Selatan H Syarip, S. Ag, M. Pd. I beserat rombongan kepada 10 orang pengurus Pesantren di Aula Kemenag OKU Selatan, Selasa (19/1/2021).
Bantuan dari BIN itu sendiri berupa Vitamin C, Handsanitizer, Disenfektan, alat semport dan Masker yang akan disebar ke 10 Pondok Pesantren tersebut.
Sudadi, SH, M. Si, selaku Korwil 1 Sumsel menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan serah terima sarana pencegahan Covid-19 hibah Badan Intelegent Negara (BIN) dari Kemenag OKU Selatan kepada Pondok Pesantren dilingkungan Kemenag OKU Selatan.
“Pondok Pesantren se-OKU Selatan ini ada 28 Pondok sedangkan yang menerima bantuan ini baru 10 Pondok Pesantren. Sebenarnya sudah diajukan secara keseluruhan diajukan, namun kita sifatnya menerima yang menentukan pusat,’’ terangnya.
Ia menambahkan, guna pencegahan Covid-19 ini maka kedepannya yang lain nanti akan diajukan kembali, karena pondok merupakan wadah menggodok santri untuk menjadi generasi yang berakhlakuk karimah.
Sehingga dengan demikian, jelasnya keselamatan santri harus diprioritaskan salah satu ikhtiar untuk mencegah penyebaran Covid-19 diwilayah Kabupaten OKU Selatan.
“Para santri ini merupakan pemuda sebagai agen perubahan, calon pemimpin masa datang, karena pondok tempat mengasah ilmu, jadi tidak mungkin diberhentikan kegiatan mengajinya,” jelasnya.
Maka untuk itu bantuan ini, jelasnya merupakan salah satu ikhtiar agar para santri tetap dapat belajar dengan tenang, agar tetap sehat guna mencetak generasi yang berkhlak.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag OKU Selatan H Syarip, S. Ag, M. Pd. I menambahkan dengan adanya bantuan sarana pencegahan Covid-19 ini, mudah-mudahan sarana ini akan membantu pondok pesantren yang menerima akan terhindar dari wabah Covid-19.
“Kebetulan yang menerima ini baru 10 Pondok Pesantrrn dari 28 Pondok Pesantren, sedangkan yang lain belum menerima, sementara sudah diajukan secara keseluruhan, namun pusat yang menentukan,” terangnya.
Pihaknya berharap dengan adanya bantuan sarana pencegahan Covid-19 ini kedepannya akan membuat para santri aman dan nyaman saat belajar, sehingga Covid tetap tak menjalur ke para santri,” tandasnya. (dal)